Letusan Gunung Kelud pada 13 Februari 2014 lalu berdampak hingga Bantul. SDIT Ar Raihan yang berlokasi di Kecamatan Bantul pun terkena dampak letusan tersebut. Oleh karena itu, sekolah Islam terpadu ini terpaksa meliburkan siswa-siswinya dari KBM di kelas pada 14-15 Februari 2014.
Agar kegiatan belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal, guru-karyawan yang dipimpin Faris Fantoro, S.Pd. pun melaksanakan kegiatan gotong-royong. Gotong-royong yang diselenggarakan Minggu (16/2) tersebut bertujuan utama membersihkan sekolah dari abu vulkanis Gunung Kelud. “Harapan kami, KBM dapat berjalan normal kembali besok Senin (17/2),” ujar Faris Fantoro di tengah-tengah kegiatan gotong-royong.
Untuk membersihkan abu yang berada di genting sekolah, Faris Fantoro menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Bersama tim SAR dan Komunitas Lowo Rescue, tim BPBD Bantul membersihkan debu di genting, pepohonan, dan halaman SDIT Ar Raihan.
Satu di antara anggota Lowo Rescue, Bedor, mengemukakan, kesertaan mereka di SDIT Ar Raihan atas undangan tim PPDB Bantul. Lebih lanjut, laki-laki yang memiliki nama asli Dwi Warsono ini menyampaikan bahwa timnya hingga saat ini berkantor di Kantor BPBD Kabupaten Bantul. “Untuk menghubungi kami, silakan ke Kantor BPBD,” tutupnya. [@sabjanbadio]