SMPIT Ar Raihan Kenalkan Kedisiplinan dan Budaya Jawa

BANTUL, arraihan.org–Masa orientasi sekolah (MOS), kemudian diubah menjadi pengenalan lingkungan sekolah (PLS), sesungguhnya bertujuan untuk menyesuaikan siswa dengan kondisi sekolah agar dapat belajar dengan nyaman dan baik. Berbalut nama masa orientasi peserta didik (MOPD), SMPIT Ar Raihan Bantul mengemas kegiatan tersebut dengan tema “disiplin dan berbudaya”.

“Kedisiplinan penting bagi siswa. Hanya dengan kedisiplinan tinggilah para siswa dapat mengikuti pembelajaran secara maksimal dan berhasil,” jelas Early Utami di sela-sela kegiatan MOPD (20/7).

Kendati demikian, Kepala SMPIT Ar Raihan ini menegaskan bahwa kedisiplinan berbeda dengan kekerasan. Untuk menegakkan kedisiplinan pun tidak perlu dengan cara kekerasan. Dengan dasar pemikiran inilah, pihaknya mengemas tema kedisiplinan dalam kegiatan MOPD sekolahnya.

“Saya harap, ketika menjalani kegiatan belajar-mengajar, para siswa dapat mengikutinya dengan nyaman dan senang dalam bingkai tanggung jawab dan didsiplin yang tinggi,” lanjut Early.

Tema kedisiplinan ini di antaranya dikemas dalam bentuk kegiatan baris-berbaris, upacara bendera, pengenalan peraturan sekolah, dan lain-lain. Selain mengangkat ihwal kedisiplinan, panitia MOPD SMPIT Ar Raihan juga mengangkat materi budaya, dalam hal ini budaya daerah.

“Kami ingin siswa-siswi SMPIT Ar Raihan mampu bersaing di kanca global dengan tidak tercerabut dari akar budayanya. Oleh karena itulah, pada MOPD hari ini, siswa-siswi diajarkan tata krama Jawa, miru kain, dan membuat hasta karya dari janur,” papar Early Utami.

Selain mengenal budaya Jawa, selama MOPD, siswa-siswi SMPIT Ar Raihan juga berkenalan dengan sesama siswa, guru, karyawan, dan dengan lingkungan sekolah, mengenal visi dan misi sekolah, mengenal program KBM dan motivasi belajar, serta mengenal kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri di SMPIT Ar Raihan. (sab)