Keteladanan orang tua lebih mudah ditiru anak dari pada orang lain, karena keluarga merupakan interaksi anak pertama mengenal lingkungan. Hal tersebut dikatakan Adi Kitana saat memberi pengajian dan halal bihalal keluarga besar POMG TPA-KBIT dan RA Ar Raihan di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (18/9).
Adi Kitana yang merupakan Aktivis Yayasan SPA Indonesia dan Dosen STPI Bina Insani Mulia Yogyakarta tersebut lebih lanjut menjelaskan tauladan lebih baik dan efektif dari pada kata-kata. Keteladanan yang terbaik dari orang tua maka jadilah orang tua yang bisa ditauladani. Jangan pernah melarang anak melakukan kegiatan tanpa memberi solusi karena itu bukan mendidik apalagi memarahi itu lebih fatal lagi, karena akan tersimpan dalam memori anak sampai dewasa.
Sebagai orang tua kita harus pandai mengarahkan dan meningkatkan kualitas anak. Jangan sampai anak yang akan hidup dan meneruskan cita-cita kita di belakang hidup dalam tiga kelemahan yakni lemah iman, lemah ekonomi dan lemah ilmu pengetahuan atau akal. Karena itulah kunci dari kesuksesan hidup baik dunia maupun akhirat.
Sementara itu Kepala Sekolah TPA-KBIT-RA Ar-Raihan Nurhidayah Sholekhah, S.P., dalam sambutannya mengatakan sampai saat ini perkembangan dari Yayasan TPA-KBIT-RA Ar-Raihan cukup membanggakan. Disamping ada penitipan anak juga ada 5 kelompok Play Group dengan jumlah anak 78, RA atau TK ada 9 kelompok yang terbagi dua yakni 5 kelas A dan 4 kelas B dengan jumlah anak 205. Yayasan tersebut ditangani 55 orang terdiri dari guru dan karyawan.
Suparman, S.Ip. M.Hum. selaku Ketua Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) mengajak semua orang tua/ wali untuk selalu menghadiri undangan yang dikirimkan. Karena dengan adanya pertemuan antara orang tua/wali murid dengan guru akan terjalin silaturahmi dan saling memberi masukan perkembangan anak. Jangan hanya pada saat syawalan yang waktunya satu tahun sekali namun setiap acara yang diadakan mohon untuk di hadiri. (dib/bantulkab.go.id)