Bupati Bantul Resmikan SDIT Ar Raihan sebagai Sekolah Siaga Bencana

Bupati Hj. Sri Surya Widati telah meresmikan SDIT Ar Raihan sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB). Pembentukan dan pengembangan SSB ini merupakan program kerjasama BPBD DIY, BPBD kabupaten Bantul, serta Dinas Pendidikan Dasar Bantul. “Maksud dan tujuan dibentuknya sekolah menjadi Sekolah Siaga Bencana adalah sebagai wujud kesiapsiagaan terhadap resiko bencana. SDIT Ar Raihan ini merupakan sekolah yang ke-5 sebagai SSB di Bantul. Karena Bantul adalah daerah yang rawan bencana gempa, banjir, tsunami, jadi kita semua harus waspada dan siap siaga. Termasuk juga para anak didik yang juga penting untuk diberi pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana,” papar Bupati dalam sambutannya sekaligus meresmikan SSB di SDIT Ar Raihan Sumberbatikan Trirenggo, Rabu (18/03).

Setelah terjadi bencana gempa 27 Mei 2006, Bantul senantiasa selalu berusaha waspada dan siap siaga menghadapi bencana. Kesiapan dilakukan di semua lini, termasuk juga mempersiapkan kewasapadaan diri di lingkungan sekolah. Yang utama adalah keselamatan seluruh warga sekolah, mental siswa, serta harus dilatih keterampilan menyelamatkan diri dan sikap diri menghadapi musibah.

“Dengan dibentuknya SSB harapannya adalah lebih meningkatkan kesiapsiagaan sehingga mengurangi resiko bencana. Bahkan sangat bagus jika penanggulangan bencana dimasukkan ke dalam kurikuum sekolah. Di Bantul sudah ada 5 sekolah yang menjadi SSB, SD Parangtritis, SDIT Ar Raihan, SMP Imogiri II, dan SMA Kretek. Selanjutnya masih akan dibentuk lagi SSB di sekolah-sekolah kabupaten Bantul,” jelas Ir. Gatot Sapradi, M.T. Kepala BPBD DIY.

Dalam acara peresmian SSB tersebut, juga ditampilkan simulasi penanggulangan dalam menghadapi bencana yang dilakukan oleh siswa-siswa SDIT Ar Raihan yang sudah dilatih oleh Tim BPBD Bantul. [dw/bantulkab.go.id/SB(ed)]