KOMPAS.com – Seberapa sering Anda berkunjung ke sekolah anak? Mungkin ibu-ibu rumah tangga bisa saja setiap hari mengantar dan menjemput anak. Tetapi ibu bekerja mungkin hanya bisa mengantar anak ke sekolah, atau malah tidak pernah bisa mengantar dan bergantung pada layanan antarjemput. Anda hanya berkunjung saat pembagian rapor, dan kemungkinan hanya mengenal wali murid.
Perlu Anda ingat, anak menghabiskan banyak waktu di sekolah setiap harinya. Mereka bisa berada di sana selama dua hingga tujuh jam, tergantung tingkat pendidikan dan kebijakan sekolah: prasekolah, TK, atau sekolah dasar. Rasanya bukan hal yang berlebihan jika Anda mengenal orang dalam sekolah (selain wali murid) untuk dihubungi bila ada sesuatu yang penting serta mendesak.
Selain itu, penting menjaga hubungan baik dengan staf sekolah demi perkembangan pendidikan, kemajuan, serta hambatan yang mungkin dihadapi anak di sekolah dalam hal akademis maupun non akademis. Demi kemajuan anak, Anda tak bisa menyerahkan tanggung jawab tersebut sepenuhnya kepada sekolah tanpa terlibat dalam prosesnya.
Agar anak nyaman dan mampu berkembang dengan pendidikan berkualitas terbaik, orangtua dan sekolah idealnya berjalan beriringan. Untuk itu Anda harus selalu berkomunikasi dengan pihak sekolah, antara lain dengan:
Kepala sekolah
Kepala sekolah adalah orang yang menjalankan dan menetapkan aturan serta gaya pendidikan untuk seluruh sekolah. Dia memecahkan masalah, menciptakan aturan, mengelola staf, bertindak sebagai mentor, mengevaluasi ruang kelas, dan terus berkomunikasi dengan semua yang terlibat, termasuk guru dan orangtua. Ini adalah pekerjaan yang kompleks, dan tidak dapat dilakukan tanpa dukungan orangtua.
Kebanyakan kepala sekolah juga mengajar, jadi mereka cukup akrab dengan dinamika kelas, dan bekerja dengan anak-anak. Cari tahu kapan kepala sekolah mengadakan pertemuan, orientasi, kegiatan sekolah, atau open house untuk orangtua. Sediakan waktu untuk hadir dalam pertemuan untuk menyamakan frekuensi dalam pendidikan anak.
Ketua POMG
Anda wajib mengenal dekat ketua PTA (Parent Teacher Association, atau Persatuan Orangtua Murid dan Guru), sebab ia pemimpin di garis depan perubahan kebijakan sekolah, dan menjadi perantara antara kebijakan tersebut dengan murid dan orangtua murid. Dengan mengenalnya, Anda bisa memastikan bahwa masukan Anda untuk sekolah didengar. “Setiap orangtua harus bertemu dengan ketua POMG atau koordinator orangtua di sekolah,” kata Presiden dari National PTA, Charles J. “Chuck” Saylors. “Ini akan membantu Anda lebih terlibat dalam pendidikan anak, dan meningkatkan prestasi mereka di dalam dan luar kelas. Setelah itu, langkah berikutnya adalah menjadi anggota POMG sendiri.”
Guru pembimbing
Jika sekolah anak Anda memiliki guru bimbingan dan penyuluhan (BP), usahakan untuk mengenalnya. Guru BP dapat membantu perkembangan anak dari sisi akademik dan pergaulan (sosial). Guru BP memiliki tugas membantu anak jika mengalami kesulitan, mengidentifikasi kebutuhan khusus bagi anak, dan banyak lagi. Dengan bullying sebagai isu umum di sekolah-sekolah saat ini, guru BP dapat menyimpan informasi Anda terkait anak yang pengganggu di sekolah. Bukan saja akan memberikan nasihat kepada anak-anak, ia juga dapat menyediakan Anda tips dan saran untuk mengatasi masalah pendidikan anak di rumah.
Supir antarjemput
Jika anak termasuk yang menggunakan jasa antarjemput ke sekolah, pastikan Anda memperkenalkan diri kepada supirnya. Anda perlu saling bertukar nomer telepon untuk memudahkan Anda berkomunikasi. Dengan cara ini, sopir dapat memberitahu Anda jika ada masalah dengan mobilnya.
Perawat sekolah
Tidak semua sekolah memiliki ruangan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) termasuk perawatnya. Namun bila Anda termasuk yang cukup beruntung menempatkan anak di sekolah swasta yang menyediakan fasilitas ini, maka perawat sekolah juga harus menjadi teman Anda. Selain bisa saling bertukar informasi tentang kondisi kesehatan anak secara keseluruhan, Anda juga dapat mengetahui kebijakan kesehatan di sekolah, tanda-tanda bahwa anak Anda sakit, dan bagaimana Anda bisa tetap mendapat informasi tentang peringatan kesehatan atau wabah penyakit yang rentan dialami anak. [Ed. Dini]